Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus dan Experiential Learning

Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus dan Experiential Learning
paly

Universitas Hasanuddin melalui Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) member

About Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus dan Experiential Learning

PowerPoint presentation about 'Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus dan Experiential Learning'. This presentation describes the topic on Universitas Hasanuddin melalui Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) member. The key topics included in this slideshow are . Download this presentation absolutely free.

Presentation Transcript


Slide1Universitas HasanuddinLembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu? Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Proses Utama Studi Kasus Penyiapan Penerapan Studi Kasus Assesmen Peserta Pembelajaran Evaluasi Penerapan Studi Kasus Batu Sandungan Pene- rapan Studi Kasus Referensi 1 Versi Juni 2007 Panduan Peerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Pendahuluan Apa Experiential Learning itu? Mengapa menerapkan Experiential Learning? Proses utama Experiential Learning Penyiapan penerapan Experiential Learning Assesmen peserta pembelajaran Evaluasi penerapan Experiential Learning Batu sandungan penerapan Experiential Learning Referensi

Slide2Universitas HasanuddinLembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu? Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Proses Utama Studi Kasus Penyiapan Penerapan Studi Kasus Assesmen Peserta Pembelajaran Evaluasi Penerapan Studi Kasus Batu Sandungan Pene- rapan Studi Kasus Referensi 2 Pendahuluan Experiential  Learning  adalah  suatu  metoda  pembelajaran  yang berbasis  pada  pengalaman  peserta  pembelajar.  Proses pembelajaran  ini    memungkinkan  peserta  mengaktifkan  seluruh aspek  diri  secara  total,  berinteraksi  dan  lebur  sepenuhnya  dalam proses  pembelajaran.  Dengan  demikian  metoda  ini  diharapkan dapat  menyentuh  dan  menstimulasi  potensi  kecerdasan  kognitif, afektif  dan  psikomotorik  dari  pembelajar.  Pengetahuan  yang bersandar  pada  pengalaman  dapat  lebih  terhayati,  meningkatkan kesadaran  diri,  imanen  dan  tersimpan  lebih  lama. Experiental  Learning  lebih  menekankan  kepada  kebutuhan  dan keinginan  pembelajar.  Keberhasilannya  tergantung  pada seberapa  jauh  pembelajar  mau  melibatkan  diri  dalam  siklus kegiatan  belajar  dan  seberapa  besar  inisiatif  untuk  bertindak dalam  proses  belajar Panduan Peerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Pendahuluan Apa Experiential Learning itu? Mengapa menerapkan Experiential Learning? Proses utama Experiential Learning Penyiapan penerapan Experiential Learning Assesmen peserta pembelajaran Evaluasi penerapan Experiential Learning Batu sandungan penerapan Experiential Learning Referensi

Slide3Universitas HasanuddinLembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu? Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Proses Utama Studi Kasus Penyiapan Penerapan Studi Kasus Assesmen Peserta Pembelajaran Evaluasi Penerapan Studi Kasus Batu Sandungan Pene- rapan Studi Kasus Referensi 3   Apakah Experiential Learning itu? Batasan: Experiental  Learning  adalah  metoda  pembelajaran  yang prosesnya  menekankan  perlunya  peng-alam-an,  yakni  belajar dari  pengalaman  atau  belajar  melalui  pengalaman.  Kunci  utama dari  pendekatan  ini  bahwa  pembelajar  akan  mendapatkan hikmah  yang  lebih  mendalam  dari  sesuatu  pembelajaran  apabila mengalami  sendiri.  Penghayatan  terhadap  pengalaman   menjadi hal  yang  penting  dalam  model  pendekatan  ini,  karena  dari  sinilah pembelajar  dapat  merefleksikan  apa  yang  dialami  dan dihayatinya.  Selanjutnya,  dengan  menggunakan  kemampuan analitiknya  dapat  menarik  hikmah  dan  menemukan   prinsip  baru, yang  kemudian  dapat  diterapkan  dalam  kehidupannya. Fokus  penting  dalam  pendekatan  ini  adalah  bagaimana meningkatkan  minat  dan  keterlibatan  pembelajar.  Makin  banyak kontribusi  dari  pembelajar,  makin  besar  kemungkinan  ”transfer  of learning”  tercapai  maksimum. Variasi: Proses  pembelajaran  dapat  dilakukan  melalui  rancangan  yang berbasis  pada  pengalaman,  presentasi  peserta  dan  diskusi ataupun  diskripsi  tertulis.  Selain  dalam  proses  pembelajaran  di kelas,  pendekatan  ini  juga  dapat  dipergunakan  di  berbagai keperluan  pendidikan,  antara  lain;  pendidikan  Informal,  berbagai pelatihan,  adult  learning,  lifelong  learning. Panduan Peerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Pendahuluan Apa Experiential Learning itu? Mengapa menerapkan Experiential Learning? Proses utama Experiential Learning Penyiapan penerapan Experiential Learning Assesmen peserta pembelajaran Evaluasi penerapan Experiential Learning Batu sandungan penerapan Experiential Learning Referensi

Slide4Universitas HasanuddinLembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu? Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Proses Utama Studi Kasus Penyiapan Penerapan Studi Kasus Assesmen Peserta Pembelajaran Evaluasi Penerapan Studi Kasus Batu Sandungan Pene- rapan Studi Kasus Referensi 4 Mengapa Menerapkan Experiential Learning   ? Meskipun  memiliki  kelemahan,  metoda  Experiental  learning memiliki  keunggulan  yang  lebih  penting.  Keunggulan  utama metode  Experiential  Learning  adalah  dapat  lebih  menarik  minat serta  meningkatkan  motivasi  belajar  peserta  sehingga memungkinkan  pembelajar  untuk  mendapatkan  pengetahuan yang  lebih  mendalam,  dan  menarik  hikmah  dari  pengalaman serta  meningkatkan  kemampuan  komparatif. Kelemahan  dari  Experiential  Learning,  bahwa  tidak  semua ataupun  tidak  banyak  materi  pembelajaran  yang  dapat direkunstruksi  dan  dianalisis  dalam  pembelajaran  berbasis pengalaman.   Demikian  pula  tidak  semua  pengalaman  dapat diapresiasi  melalui  kajian  teori  yang  relevan  dalam  pembelajaran. Panduan Peerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Pendahuluan Apa Experiential Learning itu? Mengapa menerapkan Experiential Learning? Proses utama Experiential Learning Penyiapan penerapan Experiential Learning Assesmen peserta pembelajaran Evaluasi penerapan Experiential Learning Batu sandungan penerapan Experiential Learning Referensi

Slide5Universitas HasanuddinLembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu? Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Proses Utama Studi Kasus Penyiapan Penerapan Studi Kasus Assesmen Peserta Pembelajaran Evaluasi Penerapan Studi Kasus Batu Sandungan Pene- rapan Studi Kasus Referensi 5 Proses Utama Experiential Learning   ? Panduan Peerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Pendahuluan Apa Experiential Learning itu? Mengapa menerapkan Experiential Learning? Proses utama Experiential Learning Penyiapan penerapan Experiential Learning Assesmen peserta pembelajaran Evaluasi penerapan Experiential Learning Batu sandungan penerapan Experiential Learning Referensi

Slide6Universitas HasanuddinLembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu? Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Proses Utama Studi Kasus Penyiapan Penerapan Studi Kasus Assesmen Peserta Pembelajaran Evaluasi Penerapan Studi Kasus Batu Sandungan Pene- rapan Studi Kasus Referensi 6    Penyiapan Penerapan Experiential Learning Rencana Pembelajaran: Rencana pembelajaran Experiential Learning, meliputi unsur- unsur berikut ini. Tujuan  Pembelajaran :   Kemampuan  peserta  untuk  (1) mengekstraksi  perinsip  dari  pengalamannya,  (2)  mengungkapkan hikmah  yang  dirasakannya,  (3)  menyajikan  hasil  analisis  dan perspektif,  (4)  menggunakan,  merancang  peralatan  yang  sesuai. Desain  Matakuliah :   (1)  judul  mata  kuliah,  (2)  tujuan  mata  kuliah, dan  (3)  Topik-topik  (yang  disusun  berdasarkan  suatu  kerangka teoritik). Runtut  Materi :    Rekonstruksi  teori  dan  praktek  pembelajaran, yang  runtutannya  didasarkan  pada  proses  dan  target  yang  ingin dicapai  dalam  pembelajaran Pemilihan  Materi :   (1)  Topik-topik  dirancang  dalam  bentuk   isu praktek,  yang  didasarkan  pada  target  pembelajaran  yang  ingin dicapai,  (2)  isu  praktek  tersebut  dilengkapai  dengan  penuntun  , (3)  didukung  oleh  bacaan  teori  dan  (4)  dirancang  berdasarkan ketersediaan  sarana  dan  prasarana Panduan Peerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Pendahuluan Apa Experiential Learning itu? Mengapa menerapkan Experiential Learning? Proses utama Experiential Learning Penyiapan penerapan Experiential Learning Assesmen peserta pembelajaran Evaluasi penerapan Experiential Learning Batu sandungan penerapan Experiential Learning Referensi

Slide7Universitas HasanuddinLembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu? Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Proses Utama Studi Kasus Penyiapan Penerapan Studi Kasus Assesmen Peserta Pembelajaran Evaluasi Penerapan Studi Kasus Batu Sandungan Pene- rapan Studi Kasus Referensi 7 Fasilitator: Fasilitator  berfungsi  :  (1)  memetakan  taksonomi  mata  kuliah,  (2) merancang  rencana  pembelajaran,  (3)  memastikan  semua peserta  aktif  dalam  siklus  belajar,  (4)  memfasilitasi  proses pembelajaran,  (5)  menjembatani  pengalaman  dengan  teori  dan (6)  melakukan  evaluasi. Peserta Pembelajaran: Peserta  pembelajaran  mempersiapkan:  (1)  mencari  informasi ilmiah,  (2)  meleburkan  diri  dengan  penuh  kepercayaan  dalam proses  pembelajaran,(3)  mengaktifkan  seluruh  aspek  diri  secara total  dan  (4)  mengikuti  aturan  main Bahan dan Sumber Pembelajaran: Bahan  dan  sumber  yang  disiapkan  meliputi:  (1)  Sarana  dan prasarana   yang  dibutuhkan  dalam  praktek  pembelajaran,  (2) bacaan  teori  pendukung  dan  (3)  penuntun,  catatan pembelajaran. Panduan Peerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Pendahuluan Apa Experiential Learning itu? Mengapa menerapkan Experiential Learning? Proses utama Experiential Learning Penyiapan penerapan Experiential Learning Assesmen peserta pembelajaran Evaluasi penerapan Experiential Learning Batu sandungan penerapan Experiential Learning Referensi

Slide8Universitas HasanuddinLembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu? Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Proses Utama Studi Kasus Penyiapan Penerapan Studi Kasus Assesmen Peserta Pembelajaran Evaluasi Penerapan Studi Kasus Batu Sandungan Pene- rapan Studi Kasus Referensi 8 Penerapan Experiential Learning Penerapan Di Luar Kelas: Penerapan  di  luar  kelas  meliputi  (1)  pembagian  dan  penugasan kelompok,  (2)  penuntun  proses  pembelajaran  (3)  diskusi  analis dan  (4)  penyiapan  laporan  hasil  pembelajaran. Penerapan Di Dalam Kelas: Dilakukan  dalam  bentuk  diskusi  kelas.  Dibuka  oleh  fasilitator sekaligus  mengkondisikan  suasana  belajar  dan  memastikan semua  peserta  aktif  dalam  siklus  belajar,  menstimulasi berkembangnya  diskusii  kelas.  Fasilitator  sebagai  penegah  dalam diskusi  dan  menjembatani  pengalaman  pembelajar  dengan  teori pendukung  serta  membantu  dalam  penarikan  kesimpulan. Panduan Peerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Pendahuluan Apa Experiential Learning itu? Mengapa menerapkan Experiential Learning? Proses utama Experiential Learning Penyiapan penerapan Experiential Learning Assesmen peserta pembelajaran Evaluasi penerapan Experiential Learning Batu sandungan penerapan Experiential Learning Referensi

Slide9Universitas HasanuddinLembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu? Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Proses Utama Studi Kasus Penyiapan Penerapan Studi Kasus Assesmen Peserta Pembelajaran Evaluasi Penerapan Studi Kasus Batu Sandungan Pene- rapan Studi Kasus Referensi 9 Assesmen Peserta Pembelajaran Assesmen dilakukan oleh fasilitator. Apa yang diasses? Yang  diasses  dari  peserta  adalah  kemampuannya  dalam  (1) aktivitas,  kreativitas  dari  masing-masing  peserta,   (2)  penggunaan konsep,  teknik  dan  peralatan,  (3)  penerapan  teori,  (4)  analisis,  (5) sintesis,  dan  (6)  evaluasi. Cara mengasses: (1) Keterlibatan peserta dalam siklus belajar, (2) laporan tertulis (3) diskusi kelas, (4) presentasi perorang/kelompok, (5) ujian, dan (6) kuis. Pembobotan: Pembobotan yang sesuai antara: (1) partisipasi kelas dan tulisan, (2) kerja perorangan dan kelompok, dan (3) teori dan praktek. Panduan Peerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Pendahuluan Apa Experiential Learning itu? Mengapa menerapkan Experiential Learning? Proses utama Experiential Learning Penyiapan penerapan Experiential Learning Assesmen peserta pembelajaran Evaluasi penerapan Experiential Learning Batu sandungan penerapan Experiential Learning Referensi

Slide10Universitas HasanuddinLembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu? Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Proses Utama Studi Kasus Penyiapan Penerapan Studi Kasus Assesmen Peserta Pembelajaran Evaluasi Penerapan Studi Kasus Batu Sandungan Pene- rapan Studi Kasus Referensi 10 Evaluasi Penerapan Experiential Lerning Evalusi dilakukan oleh peserta pembelajaran dengan obyek di bawah ini. Masukan: (1)  rencana pembelajaran, (2) kasus, (3) bacaan teoritik, dan (4) sarana dan prasana. Proses: (1)  kerja kelompok di luar kelas; (2) kinerja fasilitator di dalam kelas, dan (3) suasana partisipasi di dalam kelas. Keluaran: nilai pengalaman praktek yang berbasis teori yang diperoleh peserta Panduan Peerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Pendahuluan Apa Experiential Learning itu? Mengapa menerapkan Experiential Learning? Proses utama Experiential Learning Penyiapan penerapan Experiential Learning Assesmen peserta pembelajaran Evaluasi penerapan Experiential Learning Batu sandungan penerapan Experiential Learning Referensi

Slide11Universitas HasanuddinLembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu? Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Proses Utama Studi Kasus Penyiapan Penerapan Studi Kasus Assesmen Peserta Pembelajaran Evaluasi Penerapan Studi Kasus Batu Sandungan Pene- rapan Studi Kasus Referensi 11 Batu Sandungan Penerapan Experiential Learning Kendala  utama  yang  dihadapai  dalam  penerapan  metode pembelajaran  Experiential  Learning  adalah  sulitnya  perubahan pola  pikir  dan  paradigma  sistem  pembelajaran  yang  dianut selama  ini,  dibutuhkan  ketersediaan  sarana  dan  prasarana pendukung  dengan  investasi  yang  tinggi  serta  diperlukan komitmen  kelembagaan  yang  lebih  kuat.  Disamping  itu,  masih dirasakan  kesulitan  dalam  membuat  rancangan   dan  analisis model  pembelajaran  yang  berbasis  pada  pengalaman  terhadap banyak  mata  kuliah. Panduan Peerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Pendahuluan Apa Experiential Learning itu? Mengapa menerapkan Experiential Learning? Proses utama Experiential Learning Penyiapan penerapan Experiential Learning Assesmen peserta pembelajaran Evaluasi penerapan Experiential Learning Batu sandungan penerapan Experiential Learning Referensi

Slide12Universitas HasanuddinLembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu? Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Proses Utama Studi Kasus Penyiapan Penerapan Studi Kasus Assesmen Peserta Pembelajaran Evaluasi Penerapan Studi Kasus Batu Sandungan Pene- rapan Studi Kasus Referensi 12 Referensi C. Rogers,  Experiential Learning David Kolb,  The Theory of Experiential Learning and ESL John L. Lucner and Reldon S. Nadler,  TLC Experiential Learning Panduan Peerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Pendahuluan Apa Experiential Learning itu? Mengapa menerapkan Experiential Learning? Proses utama Experiential Learning Penyiapan penerapan Experiential Learning Assesmen peserta pembelajaran Evaluasi penerapan Experiential Learning Batu sandungan penerapan Experiential Learning Referensi

Related