Pengertian dan Etimologi Etika

Pengertian dan Etimologi Etika
paly

Etika berasal dari bahasa Yunani "Ethos" yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Istilah ini biasanya

  • Uploaded on | 1 Views
  • luukas luukas

About Pengertian dan Etimologi Etika

PowerPoint presentation about 'Pengertian dan Etimologi Etika'. This presentation describes the topic on Etika berasal dari bahasa Yunani "Ethos" yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Istilah ini biasanya. The key topics included in this slideshow are . Download this presentation absolutely free.

Presentation Transcript


Slide1DefinisiEtika Pengertian  Etika  (Etimologi),  berasal  dari  bahasa  Yunani  adalah  “Ethos”,  yang  berarti  watak  kesusilaan atau  adat  kebiasaan  (custom).  Etika  biasanya  berkaitan  erat  dengan  perkataan  moral  yang  merupakan  istilah  dari bahasa  Latin,  yaitu  “Mos”  dan  dalam  bentuk  jamaknya  “Mores”,  yang  berarti  juga  adat  kebiasaan  atau  cara  hidup seseorang  dengan  melakukan  perbuatan  yang  baik   (kesusilaan),  dan  menghindari  hal-hal  tindakan  yang  buruk. Definisi Etika Pengertian  Etika  (Etimologi),  berasal  dari  bahasa  Yunani  adalah  “Ethos”,  yang  berarti  watak  kesusilaan atau  adat  kebiasaan  (custom).  Etika  biasanya  berkaitan  erat  dengan  perkataan  moral  yang  merupakan  istilah  dari bahasa  Latin,  yaitu  “Mos”  dan  dalam  bentuk  jamaknya  “Mores”,  yang  berarti  juga  adat  kebiasaan  atau  cara  hidup seseorang  dengan  melakukan  perbuatan  yang  baik   (kesusilaan),  dan  menghindari  hal-hal  tindakan  yang  buruk. Hak  untuk  berkomunikasi  di  ruang  publik  merupakan  hak  yang  paling  mendasar.  Jika  hak  itu tidak  dijamin  akan  memberi  kebebasan  berpikir  sehingga  tidak  mungkin  bisa  ada  otonomi  manusia.  Hak untuk  berkomunikasi  di  ruang  publik  ini  tidak  bisa  dilepaskan  dari  otonomi  demokrasi  yang  didasarkan pada  kebebasan  untuk  berekspresi  (B.  Libois,  2002:  19).  Jadi,  untuk  menjamin  otonomi  demokrasi  ini hanya  mungkin  apabila  hak  untuk  berkomunikasi  di  publik  dihormati.

Slide2Tanggung jawabMenurut UU Republik Indonesia No.32 tahun 2002 Tentang penyiaran. Dalam Bab II Asas, Tujuan, Fungsi dan Arah. Pasal 4. 1). ” Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hibuaran yang sehat, kontrol dan perekat sosial.

Slide3Kebebasan pers kebebasan  yang  bertanggungj  awab  dan  sesuai  dengan kode  etik  jurnalistik Kebebasan  pers kebebasan  yang  bertanggungj  awab  dan  sesuai  dengan kode  etik  jurnalistik Teori Tanggungjawab sosial Teori ini diberlakukan sedemikian rupa oleh beberapa sebagian pers. Teori Tanggungjawab social punya asumsi utama : bahwa kebebasan, mengandung didalamnya suatu tanggung jawab yang sepadan; dan pers yang telah menikmati kedudukan terhormat dalam pemerintahan Amerika Serikat ,  harus bertanggungjawab kepada masyarakat dalam menjalankan fungsi-fungsi penting komunikasi massa dalam masyarakat modern.

Slide4Masalah E tis 1. Aksi  K omunikasi Aspek etisnya adalah pada kehendak untuk bertanggung jawab Kehendak baik tersebut diwujudka dalam bentuk etika profesi Aturan ini termaktub dalam  deontologi jurnalisme 2. Sarana Sistem media 3. Tujuan Dimensi tujuan menyangkut nilai demokrasi, terutama kebebasan untuk berekspresi, kebebasan pers, dan juga hak akan informasi yang benar. Dalam negara demokratis, para aktor komunikasi, asosiasi warga negara, dan politisi harus  mempunyai komitmen terhadap nilai kebebasan tersebut. Negara harus menjamin serta memfasilitasi terwujudnya nilai tersebut. standart profesi jurnalistik,  yaitu :  well trainer, well educated, and well selected.

Slide5Ketepatan dan  objektifitas ketepatan  mengenai  suatu  berita/informasi  menyangkut  unsur  5W+1H  dalam  ilmu komunikasi.  Degan  terpenuhinya  unsur  tersebut  tentunya  berita  yang  diperoleh  tidak  perlu diragukan  lagi  keakurasiannya objektivitas  memang  adalah  salah  satu  keharusan  yang  harus  dipegang  teguh  oleh  insan-insan  yang bekerja  di  media  massa.  Untuk  objektivitas  sendiri  sifatnya  adalah  diserahkan  kepada  para jurnalis/wartawan  yang  memang  terjun  langsung  ke   lapangan  dalam  mencari,  mengolah, menyimpan,  dan  mengumpulkan  data/informasi,   sehingga  objektivitas  merupakan  suatu keharusan  yang  tidak dapat  di  paksakan  dan  tidak  dapat  ditekankan  kepada  pel a ku-pelaku  komunikasi  massa.  Kecuali para  jurnalis  memengang  teguh  3N  yaitu,  n alar,  n aluri  dan  n urani. Ketepatan  dan  objektifitas ketepatan  mengenai  suatu  berita/informasi  menyangkut  unsur  5W+1H  dalam  ilmu komunikasi.  Degan  terpenuhinya  unsur  tersebut  tentunya  berita  yang  diperoleh  tidak  perlu diragukan  lagi  keakurasiannya objektivitas  memang  adalah  salah  satu  keharusan  yang  harus  dipegang  teguh  oleh  insan-insan  yang bekerja  di  media  massa.  Untuk  objektivitas  sendiri  sifatnya  adalah  diserahkan  kepada  para jurnalis/wartawan  yang  memang  terjun  langsung  ke   lapangan  dalam  mencari,  mengolah, menyimpan,  dan  mengumpulkan  data/informasi,   sehingga  objektivitas  merupakan  suatu keharusan  yang  tidak dapat  di  paksakan  dan  tidak  dapat  ditekankan  kepada  pel a ku-pelaku  komunikasi  massa.  Kecuali para  jurnalis  memengang  teguh  3N  yaitu,  n alar,  n aluri  dan  n urani. Prinsip Pelayanan Publik Pelayanan publik adalah semua kegiatan yang pemenuhannya harus dijamin, diatur, dan diawasi oleh pemerintah karena pemenuhannya diperlukan untuk pewujudan dan perkembangan saling ketergantungan sosial, dan pada hakikatnya, perwujudan sulit terlaksana tanpa campur tangan kekuatan pemerintah (B. Libois, 2002: 139).

Slide6Tindakan Adil untuk semua orangDalam  Media  Massa  keadilan  ditujukan  kepada  khalayak (audience).  Sesungguhnya  keadilan  media  massa  yang ditujukan  kepada  audience  ini  tidak  dapat  diukur  secara  pasti apakah  media  massa  tersebut  sudah  berlaku  adil  atau  belum, mengingat  sasaran   seperti  yang  dijelaskan  pada  materi komunikasi  massa  sebelumnya  dalam  karakteristik  media massa.  Sasaran  dari  media  massa  ini  adalah  heterogen. Segmentasi  audiencepun  tidak  dapat  dijadikan  tolok  ukur.

Slide7KESIMPULAN  Berdasarkan penjabaran di atas, etika komunikasi massa  yang mencakup tanggung jawab, keadilan kepada semua orang, objektifitas, masalah etis, merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh media massa selaku lembaga yang menyiarkan informasi yang sehat bagi audiencenya.   Etika adalah nilai luhur yang terkandung untuk mengatur kehidupan manusia dan diaplikasikan dalam perilaku manusia. Sehingga kita dapat melihat dan menilai apakah orang/manusia itu bermoral atau tidak dari