The Future of Internet Cafes in Indonesia

The Future of Internet Cafes in Indonesia
paly

In this article, various experts and members of different organizations such as Awari Asosiasi Warnet Indonesia, Humas Apkomindo, and Yayasan IndoWLI share their

  • Uploaded on | 1 Views
  • moreno moreno

About The Future of Internet Cafes in Indonesia

PowerPoint presentation about 'The Future of Internet Cafes in Indonesia'. This presentation describes the topic on In this article, various experts and members of different organizations such as Awari Asosiasi Warnet Indonesia, Humas Apkomindo, and Yayasan IndoWLI share their. The key topics included in this slideshow are . Download this presentation absolutely free.

Presentation Transcript


Slide1Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet Michael  S.  Sunggiardi Michael  S.  Sunggiardi Presidium Awari (Asosiasi Warnet Indonesia) Humas Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia) Anggota Yayasan IndoWLI (Indonesia Wireless LAN Internet) Anggota Yayasan Sekolah 2000

Slide2Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet Kenyataan di lapangan : • Di beberapa kota besar, lebih dari 70% fisik warnet tutup • Kebanyakan warnet digantikan oleh produk akses Internet lain, seperti: – melalui sekolah – melalui kantor – RT-RW-Net

Slide3Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet • Untuk dapat jalan, bisnis warnet memerlukan investasi besar : – Satu warnet minimal butuh 8 komputer Rp 24.000.000,- – Perangkat akses Internet (modem, switch) Rp  7.000.000,- – Sewa ruangan, kursi, meja, AC, alat lain Rp 30.000.000,- – Total investasi  Rp 61.000.000,-

Slide4Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet • Dari 8 komputer, dengan asumsi pendudukan kursi 8 jam sehari, dengan harga jual Rp 4.000,- per jam, maka di dapat penghasilan Rp 256.000,- per hari atau dalam sebulan 26 hari kerja jumlahnya – Rp 6.656.000,-

Slide5Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet • Pengeluaran bulanan meliputi : – Sewa akses Internet 64Kbps - Rp 4.000.000,- – Biaya operasi dan 4 orang staf - Rp 2.000.000,- – Listrik – air - Rp 500.000,- – Total biaya bulanan - Rp 6.500.000,- • Belum dihitung: – Penyusutan investasi untuk 24 bulan – Rp 2.500.000,- per bulan

Slide6Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet • Dengan modal Rp 61.000.000,- apakah menarik kalau harus “nombok” setiap bulannya ? (lebih baik bikin wartel, investasi hanya 20 juta-an, dengan  break event  24 bulan) • Kalau tidak membayar akses Internet, maka pola bisnisnya menjadi berubah – warnet menjadi  game network  dan dapat menambah keuntungan Rp 4.000.000,- setiap bulannya

Slide7Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet • Selain tidak perlu mengeluarkan biaya akses Internet,  game network  juga punya pendudukan yang tinggi, karena sekali bermain pesertanya kelipatan empat atau delapan • Kalau ada kombinasi akses Internet dan game network , maka masih dapat diambil keuntungan yang cukup lumayan, tetapi harus mengubah investasinya yang kemungkinan beberapa kali lipat

Slide8Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet Kesimpulan • Pendirian warnet harus dengan tambahan fasilitas lain dan penanganan khusus di setiap tempatnya • Dapat dijadikan ujung tombak penyebaran informasi dan pusat pembelajaran • Harus ada aturan yang dapat menempatkan bisnis ini secara legal

Slide9Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet Saran • Warnet harus dikombinasikan dengan berbagai fasilitas, yang paling cocok adalah disanding bersama perpustakaan daerah yang sudah terkesan pusat mengumpulnya masyarakat yang ingin mendapatkan informasi • Di dalam warnet, disediakan  e-learning  dalam bahasa Indonesia • Bahan-bahan dari program Warintek dapat dimasukan ke dalam paket warnet ini

Slide10Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet Saran • Memotong biaya akses Internet (misalnya, PT Telkom memotong biaya sambungan Jamus* yang sekarang sudah dua kali lipat dari harga layanan yang sama dari perusahaan swasta) • Bekerja sama dengan PT Telkom untuk akses Internet yang murah (lihat usaha PT Telkom menjual ADSL murah) *Jamus adalah Jaringan Multi Sistem yang dimiliki PT Telkom melalui divisi yang disebut Divisi Network

Slide11Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet Saran • Kementerian yang terkait menyediakan bahan pembelajaran elektronik – Membuat modul belajar yang dapat diakses melalui jaringan Internet – sehingga satu biaya dapat di bagi terhadap beberapa kota (warnet) – Mengumpulkan  video clip  atau  Power Point  yang dipakai untuk visualisasi pembelajaran, dibarengi dengan meneruskan program CD Mencerdaskan Bangsa dari Warintek – Menyediakan tenaga edukasinya, untuk membantu yang sedang belajar di warnet

Slide12Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet Saran • Memberikan kredit lunak untuk pembangunan warnet, sekaligus akan memperpendek  break event point , sehingga warnet yang bersangkutan dapat menambah variasi pelayanannya

Slide13Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet Semua data, kesimpulan dan saran berdasarkan informasi yang didapat dan dikumpulkan dari lapangan sejak pertama kali penulis membangun ISP dan mendirikan warnet pertama di Bogor - akhir tahun 1995 di Kebun Raya Bogor – sampai hari ini tetap menjalankan tiga warnet (dari 7 warnet di tahun 1998) di kota Bogor yang seluruhnya bergabung dengan pelayanan lainnya di satu tempat

Slide14Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet Pengalaman Michael S. Sunggiardi • Menyelenggarakan roadshow teknologi komputer dan Internet di kota-kota Indonesia, sejak tahun 2000 sampai sekarang • Dari tahun 1999 memperdalam teknologi wireless LAN di Amerika, Australia dan Singapura • Memasang, melatih dan supervisi pemasangan perangkat wireless LAN di iCOMP - Sudan, Wuhan University - Cina dan Telekom - Malaysia

Slide15Masa Depan  Warnet Masa  Depan  Warnet Pengalaman Michael S. Sunggiardi • Aktif di organisasi yang berhubungan dengan komputer dan Internet • Penulis tetap di majalah InfoLinux, kolom Teknologi Informasi Kompas dan Neotek • Rincian info : www.sunggiardi.com/michael TERIMA  KASIH TERIMA  KASIH michael@sunggiardi.com

Related