Comparing Traditional Supply Chain and New Paradigm

Comparing Traditional Supply Chain and New Paradigm
paly

This article discusses the traditional standard supply chain in healthcare settings, as well as the emerging new paradigm, which utilizes stockless inventory, vendor managed inventory, consignment, and automated point of use systems. It also highlights the benefits and drawbacks of each approach, and the importance of considering which method is best suited to specific healthcare supply chain needs.

  • Uploaded on | 0 Views
  • ronson ronson

About Comparing Traditional Supply Chain and New Paradigm

PowerPoint presentation about 'Comparing Traditional Supply Chain and New Paradigm'. This presentation describes the topic on This article discusses the traditional standard supply chain in healthcare settings, as well as the emerging new paradigm, which utilizes stockless inventory, vendor managed inventory, consignment, and automated point of use systems. It also highlights the benefits and drawbacks of each approach, and the importance of considering which method is best suited to specific healthcare supply chain needs.. The key topics included in this slideshow are healthcare supply chain, standard supply chain, new supply chain paradigm, automated point of use system, vendor managed inventory, stockless inventory,. Download this presentation absolutely free.

Presentation Transcript


1. Danar Kusumawardhani Enny Listiawati IGA Rusmala Dewi Made Wirya Hartana Prajnasari E. K. Rizka Permata Della

2. Evolusi Supply Chain Standard Supply Chain New Paradigm - Stockless inventory - Vendor managed inventory - Consignment - Automated point of use system

3. Standard Supply Chain Semua material operations dikontrol oleh RS Staf material meliputi : pembeli, material handler, staf stockroom Cara kerja : Bahan dan alat dari berbagai pemasok dikirim ke bagian penerimaan RS Bahan dan alat disimpan di Ruang Penyimpanan Utama Bahan dan alat didistribusikan ke masing-masing bagian/bangsal bila persedian di bangsal mulai habis Pemesanan berdasarkan stok gudang yang dapat dilihat secara visual

4. Standard Supply Chain Pemesanan berdasarkan stok gudang yang dapat dilihat secara visual Permintaan barang dari staf tidak berdasarkan pencatatan dan perhitungan, hanya berdasarkan insting dan kebiasaan Akibat : Inflated inventory(6-8 minggu) stok untuk 6-8 minggu Stockout tinggi (90-95%) Supply chain sering diabaikan, tampak dari : Diurus oleh staf medis yang lebih fokus pada pelayanan pasien Tidak ada sistem inventarisasi

5. Stockless Inventory Definisi : Distributor berfungsi menjadi Instalasi Supply Chain RS Cara : RS tetap bertanggung jawab terhadap purchase order Distributor mengirimkan inventori langsung ke bangsal (tanpa melewati stockroom RS) Prinsip : informasi berkelanjutan antara bangsal pengguna inventori dan distributor

6. Stockless Inventory Keuntungan : Mengurangi bull whip effect Biaya berkurang tidak inventori dan biaya penyelenggaraan inventori (manajemen dan pelaksana) Resiko stockout berkurang Tidak memerlukan gudang area bisa dialokasikan untuk kepentingan lain (bangsal, disewakan)

8. Vendor Managed Inventory Definisi : Inventorisasi yang ditangani oleh distributor (pembelian, material handling, stockroom) Gambaran : Inventarisasi menjadi tanggung jawab distributor (vendor) Distribusi / vendor menempatkan perwakilan di RS yang bertanggung jawab untuk pembelian, material handling, dan stockroom Keuntungan untuk distributor : Jumlah barang dikembalikan hampir tidak ada

9. Vendor Managed Inventory Keuntungan untuk RS : Stockless selalu ada persediaan Distributor mengupayakan inventori yang seefektif mungkin Mengurangi biaya : Inventori tak terpakai Biaya administrasi investarisasi Penyimpanan alat Jumlah pemesanan dan jumlah stok selalu dalam jumlah optimum

10. Vendor Managed Inventory

11. Consignment Bagian dari kebijakan supply-chain Barang baru dibayar ke distributor setelah digunakan Keuntungan : Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk stock yang belum dipakai

12. Automated Point of Use System (APU Systems) Merupakan strategi yang lebih canggih dengan menggunakan sistem komputerisasi Cara : Stok inventori ditempatkan di bangsal-bangsal RS (end- user) Inventori hanya boleh diambil oleh staf yang ditunjuk Setiap pengambilan stok otomatis tercatat pada sistem APU yang komputerisasi Secara otomatis, sistem akan melakukan pemesanan ke vendor yang telah ditentukan berdasarkan stok yang ada dan jumlah maksimum telah disepakati

13. Automated Point of Use System (APU Systems) Kerugian : Proses pengambilan stok lama Sistem mahal Kelebihan stok di satu bangsal tidak dapat dialihkan begitu saja ke bangsal yang kekurangan Keuntungan Inventori tercatat dengan baik Stokout jarang

14. Automated Point of Use System (APU Systems)

15. The latest trend in supply chain strategy APU memungkinkan RS mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya mengenai penggunaan inventori dan menciptakan sistem yang lebih baik Metode : Data dari sistem APU: Jumlah obat, harga obat, deksripsi obat Dihitung secara statistik untuk menentukan kebijakan inventori selanjutnya

16. Sekian Terimakasih