Antena Wireless Lanjut: Sejarah dan Karakteristik Antena Gelombang

Antena Wireless Lanjut: Sejarah dan Karakteristik Antena Gelombang
paly

Dalam artikel ini, Lanjut Suryayusra M Kom CCNA akan membahas sejarah dan karakteristik ant

  • Uploaded on | 0 Views
  • lohit lohit

About Antena Wireless Lanjut: Sejarah dan Karakteristik Antena Gelombang

PowerPoint presentation about 'Antena Wireless Lanjut: Sejarah dan Karakteristik Antena Gelombang'. This presentation describes the topic on Dalam artikel ini, Lanjut Suryayusra M Kom CCNA akan membahas sejarah dan karakteristik ant. The key topics included in this slideshow are . Download this presentation absolutely free.

Presentation Transcript


Slide1Antena Wireless LanjutSuryayusra, M.Kom.,CCNA

Slide2Sejarah

Slide6Karakteristik Antena

Slide7GELOMBANG

Slide8Gerakan Merambat

Slide9PERJANLANAN GELOMBANG

Slide10PolarisasiLinear Vertikal Linear Horizontal Circular X Circular Y

Slide11Penting Polarisasi

Slide12Mengetahui Pola Pancaran

Slide13Pola Radiasi Antena

Slide14Istilah & Karakter AntenaAda beberapa karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi (termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola radiasi, directivity, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya sama pada sebuah antena, baik ketika antena tersebut menjadi peradiasi atau menjadi penerima, untuk suatu frekuensi, polarisasi, dan bidang irisan tertentu.

Slide15GainGain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah desibel (db). Catatan :  Antena tidak bersifat menguatkan, tetapi bertugas membentuk daerah radiasi untuk memperpanjang atau memperpendek jarak penyebaran yang berjalan

Slide16PolarisasiPolarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan  listrik . Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem  komunikasi , khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi  radio, tujuan mengenali polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek  astronomi  adalah untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.

Slide17POLARISASI ISOTROPISIsotropis adalah arah pancaran antena ke berbagai arah dengan energi sama besar pada seluruh bidang. Pola radiasi antena isotropis dalam tiga dimensi bentuk pola radiasinya seperti bola. Antena isotropis ini merupakan jenis antena ideal dan secara teoritis dijadikan sebagai referensi dalam pengukuran antena lain namun tidak mungkin direalisasikan karena dalam hal ini antena sebagai titik

Slide18POLARISASI UNIDIRECTIONALUnidireksional adalah arah pancaran antena ke satu arah. Antena dengan pola radiasi unidireksional sering digunakan pada komunikasi  point to point . 

Slide19POLARISASI OMNIDIRECTIONALOmnidireksional adalah arah pancaran antena ke berbagai arah dengan energi pada satu bidang sama besar

Slide20BeamwidthBeamwidth adalah  resolusi  spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut minimun dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh  teleskop  radio tersebut. Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk  parabola  dapat ditentukan.

Slide21Propagasi Gelombang Definisi dari  propagasi gelombang  adalah perambatan gelombang pada media perambatan. Media perambatan atau biasa juga disebut saluran transmisi gelombang dapat berupa fisik yaitu sepasang kawat konduktor, kabel koaksial dan berupa non fisik yaitu gelombang radio atau sinar laser

Slide23Pembiasan (Refraction ) oleh Atmosfir Bumi  Pada atmosfir bumi terjadi pembiasan gelombang sekitar 18 km dari permukaan bumi di daerah khatulistiwa dan sampai sekitar 8 dan 11 km di daerah kutub selatan dan utara. Untuk itu radius bumi diubah disesuaikan demikian hingga kelengkungan relatif antara gelombang dan bumi tetap seperti yang ditunjukkan Gambar 6 Radius kelengkungan bumi yang telah disesuaikan dengan perbandingan antara radius efektif bumi dan radius bumi yang sesungguhnya disebut dengan faktor K. Pada kondisi atmosfir normal, dalam perhitungan radius bumi ekuivalen biasanya digunakan K = 4/3

Slide24Propagasi Line of Sight  (LOS)  Propagasi gelombang pada frekuensi diatas 30 MHz memanfaatkan gelombang langsung dan gelombang pantul oleh permukaan bumi. Pada Gambar 8 berikut ini adalah gambaran dari propagasi Line of  Sight (LOS)

Slide27http://www.mikrotik.co.id/test_tower.php

Slide28Fresnel ZonePada propagasi LOS terdapat daerah yang harus dan wajib terhindar dari halangan, daerah  itu disebut dengan daerah fresnel (fresnel zone). Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Slide30Difraksi oleh Penghalang (Knife Edge Diffraction ) Difraksi adalah kemampuan gelombang untuk berbelok setelah mengalami benturan dengan penghalang. J, Herman (1986: 4.5) menyatakan difraksi oleh bukit, pohon, bangunan dan lain-lain sulit sekali dihitung, akan tetapi perkiraan redamannya dapat diperoleh dengan mengingat harga-harga ekstrim yang disebabkan oleh difraksi rintangan tajam yang menyerap sempurna ( Knife Edge Diffraction )

Slide31TugasBuatlah video yang berisikan foto-foto antena yang diambil dari atas gedung tinggi/tower yang ada di kota Palembang. Minimal 50 gambar yang ditampilkan dalam video tersebut. Nama video Universitas Bina Darma Antena Wireless Kota Palembang